Minggu, 13 November 2011

MAKALAH PERJUANGAN INDONESIA

Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mencapai Kemerdekaan

Bangsa Indonesia merasakan penderitaan dan tertindas dalam segala bidang kehidupan kurang lebih 350 tahun dibawah penindasan Belanda, dan 3,5 bulan dibawah penindasan Jepang. Kemerdekaan bangsa Indonesia diperoleh melalui perjuangan yang sangat panjang dan berat baik melalui perjuangan fisik yaitu melalui peperangan maupun non fisik yaitu melalui diplomasi dan perundingan. Hal ini didasari 4 faktor sebagai landasan moral dan mental bangsa Indonesia, yaitu:

  1. Perasaan senasib dan sepenanggungan akibat belenggu penjajah selama berabad-abad yang mengakibatkan penderitaan lahir dan batin
  2. Timbulnya kesadaran bangsa Indonesia bahwa kemerdekaan adalah hak asasi yang harus dimiliki setiap bangsa
  3. Adanya nilai-nilai luhur dan agama yang menjiwai dan mempengaruhi kehidupan bangsa Indonesia, seperti persamaan harkat, derajat, dan martabat, serta hak dan kewajiban sesama umat manusia sebagai ciptaan Tuhan YME.
  4. Keinginan luhur bangsa Indonesiasupaya berkehidupan kebangsaan yang bebas dalam rangka mencapai cita-cita bangsa dan tujuan negara
Atas dasar landasan moral dan mental bangsa Indonesia tersebut timbullah rasa nasionalisme, dan lahirlah gerakan perjuangan baik secara fisik maupun non fisik. Penderitaan bangsa Indonesia yang dirasakan sangat parah adalah pada masa penindasan Jepang, maka pembahasan dalam modul ini diutamakan tentang perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan.  

Jepang mulai mendarat di wilayah Indonesia yaitu di Tarakan Kaltim tanggal 11 Januari 1942, 24 Januari 1942 Balikpapan dikuasai, 16 pebruari 1942 palembang, dan 1 maret 1942 berhasil mendarat di Banten dan berhasil menguasai Jakarta pada tanggal 5 Maret 1942. Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang pada tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati, dan inilah awal penjajahan Jepang di Indonesia.

Keberhasilan Jepang menindas bangsa Indonesia melalui propaganda yang dilakukan oleh dinas propaganda Jepang yang bernama Sedenbu melalui siaran radio Jepang bernama Nippon Hoso Kyohu antara lain :
  1. Jepang akan mendukung gerakan kemerdekaan Indonesia
  2. Membentuk seksi Indonesia yang khusus menyajikan siaran bagi bangsa Indonesia yang didahului dengan lagu Indonesia Raya
  3. Sebagai saudara tua yang akan memperbaiki nasib bangsa Indonesia dan membebaskan dari penjajahan Belanda
  4. Memperbolehkan penduduk mengibarkan sang saka merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya
  5. Rakyat Indonesia harus membantu saudara tua untuk memenangkan perang suci dan membangun kemakmuran bersama di Asia Timur Raya dengan nama Dai Toa.
  6. Gerakan 3 A (Nippon pelindung Asia, Nippon cahaya Asia, dan Nippon pemimpin Asia) yang diperkenalkan melalui media pada bulan Mei 1942 tetapi tidak mendapat respon dari bangsa Indonesia
  7. Membentuk Putera (Pusat Tenaga Rakyat) yang dipimpin tokoh-tokoh berpengaruh yang dikenal 4 serangkai yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Ki Hadjar Dewantara, dan K.H. Mas Mansur yang didirikan pada bulan Maret 1942, dan dibubarkan oleh Jepang diganti dengan Perhimpunan kebaktian Rakyat (Djawa Hookokai) yng dipimpin oleh Ir. Soekarno.
  8. Membentuk Fuzinkai, Seinendan (untuk pemuda berumur 14 – 25 tahun) dan Keibodan ( yang berumur diatas 25 tahun)

Namun setelah Dai Nippon masuk, pada tanggal 20 Maret 1942 Jepang telah mengeluarkan peraturan yang melarang semua perkumpulan, tetapi pada tanggal 15 Juli 1942 Jepang memperbolehkan lagi berdirinya perkumpulan yang bersifat sosial, tetapi perkumpulan yang bersifat politik tetap dilarang. Dan untuk memikat hati golongan Islam Jepang menghidupkan kembali Majelis Islam Indonesia pada tanggal 13 Juli 1942, dan pada tanggal 24 Oktober 1942 berganti nama dengan Masyumi, Peta pada tgl 13 Oktober 19343, Suishintai (barisan pelopor) tgl 1 Nopember 1944, dsb.

untuk lebih lengkap download disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar